POKER VIA GOPAY || SITUS YANG MENYAJIKAN DEPOSIT VIA GOPAY || POKER VIA GOPAY

POKER VIA GOPAY || CARA TRANSAKSI VIA GOPAY || POKER VIA GOPAY

Monday, March 4, 2019

Melinda Gates Nongkrong Bareng Driver Ojol di Bali

March 04, 2019


Hadir dalam pertemuan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank di Bali, Melinda Gates juga menyempatkan diri bertemu dengan mitra driver ojek online (ojol). Istri Bill Gates itu nongkrong bareng driver Go-Jek.

Pertemuan tersebut berlangsung di kantor Go-Jek di Pulau Dewata. Kunjungan Melinda sendiri merupakan bagian tugasnya sebagai sebagai Co-Chair dari Pathways for Prosperity Commission on Technology and Inclusive Development (Komisi Pathways).

Cara Transfer Tunai Dari Go-Pay

Selain mitra driver Go-Jek, Melinda Gates turut berbincang dengan mitra Go-Food dan talent Go-Life. Dari perbincangan tersebut, Melinda ingin memahami potensi teknologi digital dalam meningkatkan kesejahteraan dan membangun ekonomi inklusif.

"Pertemuan saya dengan berbagai mitra wanita GO-JEK menjadi studi kasus penting dalam memahami bagaimana digital teknologi mampu meningkatkan pertumbuhan dan inklusi, dengan menghubungkan orang ke pekerjaan dan pendapatan yang lebih stabil," ujar Melinda dalam keterangan resmi yang diterima detikINET, Kamis (11/10/2018).

Setelah markasnya di Bali dikunjungi oleh istri pendiri Microsoft, CEO Go-Jek Nadiem Makarim mengaku senang dan bangga mendapat kesempatan untuk menunjukkan bagaimana model bisnis Go-Jek.

"Jejak rekam GO-JEK di Indonesia merupakan sebuah contoh bagaimana teknologi mampu membuka peluang untuk akses dan inklusi, dimana mereka yang sebelumnya tidak tergabung dalam ekonomi modern, mampu terlibat dan bahkan terbekali untuk semakin berkembang. Bisnis GO-JEK berhasil
menciptakan dampak sosial yang positif serta mendorong pertumbuhan inklusif di seluruh Indonesia," tutur Nadiem.

Untuk diketahui Komisi Pathways for Prosperity juga melakukan pertemuan di Bali seiring dengan rangkaian pertemuan IMF-World Bank (Bank Dunia) dari tanggal 8 hingga 14 Oktober 2018, untuk membahas kebijakan dan investasi yang diperlukan saat ini dalam memastikan lebih banyak orang di seluruh dunia yang dapat menikmati manfaat inovasi teknologi secara optimal.

Komisi Pathways for Prosperity diluncurkan pada bulan Januari 2018 oleh Melinda Gates, Co-Chair dari Bill & Melinda Gates Foundation; Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati; dan Strive Masiyiwa, pendiri dan pimpinan Econet. Nadiem Makarim sendiri tercatat sebagai komisaris Pathways for Prosperity.

Komisi ini mengumpulkan pemimpin dari berbagai latar belakang seperti pemerintah, bisnis, dan akademisi dalam upaya memulai diskusi internasional mengenai cara memanfaatkan perkembangan teknologi untuk memastikan pembangunan yang inklusif. Hal ini dilakukan komisi untuk mengumpulkan gagasan guna laporan yang akan dirilisnya pada tahun 2019.

Kisah Driver Go-Jek yang Belajar Arti Hidup dari Melinda Gates

March 04, 2019


Belum lama ini, saat hadir dalam pertemuan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank di Bali, Melinda Gates juga menyempatkan diri bertemu dengan mitra Go-Jek. Pertemuan tersebut berlangsung di kantor milik startup unicorn tersebut di Pulau Dewata.

Salah satu dari empat mitra yang beruntung tersebut bernama Pipit Pitriasih. Ibu dari tiga orang anak ini mulai menjadi driver Go-Jek sejak 19 Januari 2015. Ia pun menceritakan pengalamannya bertemu istri dari salah satu orang terkaya di dunia, yaitu Bill Gates.

Cara Transfer Tunai Dari Go-Pay Klik Disini



"Kesan-kesan saya bertemu dengan beliau adalah saya merasa bangga sekali bisa bertemu dengan seorang wanita yang namanya mendunia," ujarnya kepada detikINET.

"Biasanya saya hanya bisa baca profilnya melalui internet, tapi pada saat itu saya bertemu dengan beliau dan malah duduk di sebelahnya. Itu kehormatan sekaligus kebanggaan buat saya," katanya melanjutkan.

Ia meneruskan, dirinya mengaku merupakan salah satu penggemar dari Melinda. Baginya, pegiat kegiatan sosial tersebut adalah sosok wanita yang paling mampu menginspirasi perempuan-perempuan lain di dunia.

Lantas, apa saja yang dibicarakan oleh Pipit bersama dengan Melinda? Dia menjelaskan, ada banyak hal yang menjadi topik pembicaraan.


"Kami berbicara soal bagaimana Go-Jek bisa mengubah hidup saya dari yang dulunya bagaimana sekarang menjadi bagaimana. Dan apa saja cita-cita dan mimpi saya yang sudah terwujud selama saya bergabung di Go-Jek. Dan bagaimana wanita bisa bekerja menjadi driver di Go-Jek," tutur Pipit.

Wanita asal Majalengka ini mengaku, Melinda sangat senang bisa mengetahui semua itu. Hal tersebut disebabkan dia juga ingin sebuah teknologi bisa membantu banyak pihak tapi tidak menggantikan orang dalam pengerjaannya.

Selain itu, perempuan yang menikah dengan pendiri Microsoft pada 1994 tersebut juga merasa senang teknologi bisa membantu memberikan kesejahteraan bagi banyak orang. Dirinya pun turut bahagia jika hal tersebut mampu menaikan taraf kehidupan orang banyak.


Pipit mengatakan bahwa Melinda berujar kepada dirinya dan mitra lain yang ikut dalam kesempatan saat itu bahwa apa yang mereka alami adalah sebuah pengalaman hidup yang sangat berat bagi seorang perempuan. Terlebih, perempuan berusia 54 tahun itu juga mengatakan belum tentu wanita lain bisa sekuat mereka.

"Tapi bagi kami mitra Go-Jek yang terpilih bertemu dengan beliau, justru kami, terutama saya, masih harus banyak belajar bagaimana caranya menjadi seorang wanita yang terus berkembang dan tetap kuat di tengah kerasnya kehidupan," ujar Pipit.

"Karena hidup terus berjalan dan saya harus mengikuti kemana alur kehidupan membawa saya, untuk itu saya harus tetap bisa berpijak kuat pada apa yang menjadi tujuan dalam hidup saya: menjadi seorang ibu yang hangat untuk anak-anak saya, menjadi seorang guru yang terus mendidik anak-anak saya menjadi anak-anak yang nantinya bisa menjadi kebanggaan orang tua, bangsa, dan bermanfaat bagi orang banyak," tuturnya melanjutkan.

Selain itu, Pipit juga mengatakan Melinda mengajarkan dirinya bahwa ketika kebaikan tumbuh dalam diri, maka sebaiknya dikembangkan terus menerus. Satu hal yang tak kalah pentingnya, jangan pernah bosan dan jangan mudah menyerah dalam menyebar virus kebaikan dan menyambung terus rantainya.

"Karena apapun yang saya alami kemarin dan saat ini adalah sebuah pembelajaran buat saya di hari esok dan seterusnya untuk menjadikan hidup saya lebih baik lagi dan saya bisa terus melangkah untuk terus berbagi kebaikan kepada semua orang," pungkasnya. (mon/mon)